Membahas Kebijakan Ketahanan Pangan Indonesia Tahun 2024

operator sedang mengoperasikan mesin perontok otomatis di salah satu lahan petani. foto: Tempo.co

Jakarta – Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Pemerintah telah merancang sejumlah kebijakan dan strategi guna mengatasi berbagai tantangan, menjaga stabilitas pasokan, serta meningkatkan produksi pangan.

Untuk mengatasi tantangan dalam produksi pangan yang masih belum optimal, pemerintah Indonesia fokus pada optimalisasi produksi. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun hasil produksi pangan masih belum mencapai puncaknya.

Beberapa hambatan utama meliputi keterbatasan infrastruktur, perubahan fungsi lahan, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), kerusakan infrastruktur, dan gangguan dari organisme pengganggu tanaman, serta dampak perubahan iklim. Sementara itu, dalam rantai pasok pangan, fokus juga diberikan pada kendala seperti dinamika geopolitik, ketidaksetaraan pasokan antar waktu dan wilayah, serta ketidakpastian iklim dan cuaca. Hambatan ini dapat menghambat kelancaran rantai pasok dan berpotensi memengaruhi ketersediaan serta stabilitas harga pangan.

  1. Kebijakan pengembangan ketahanan pangan tahun 2024
BACA JUGA:  Tanah Longsor Padang, Dua Warga Hilang Ditemukan Selamat

Pemerintah Indonesia telah merumuskan sejumlah kebijakan strategis yang akan diterapkan pada tahun 2024. Salah satu inisiatif utama adalah peningkatan produksi domestik, sekaligus penguatan riset dan kapasitas petani serta nelayan. Untuk memperkuat kelembagaan petani, pemerintah juga terlibat dalam pembentukan korporasi petani, dengan tujuan memberikan daya tawar yang lebih baik kepada petani terkait akses pasar dan pembiayaan.