5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. Foto: REUTERS/Yimou Lee

Cina – Kementerian Luar Negeri Cina mengumumkan telah menjatuhkan sanksi pada lima perusahaan bidang industri pertahanan sebagai balasan atas tindakan salah Amerika Serikat. Keputusan Cina ini buntut terhadap langkah Washington melanjutkan penjualan senjata baru ke Taiwan serta secara unilateral menjatuhkan sanksi pada para pengusaha Cina.

Pengumuman Kementerian Luar Negeri Cina itu disampaikan setelah Washington menyetujui penjualan senjata sebesar USD 300 juta ke Taipe pada akhir bulan lalu. Penjualan senjata itu dilakukan menjelang diselenggarakannya pemilu Taiwan pada 13 Januari 2024. Dalam pemilu Taiwan, Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te dati Partai Demokratik Progresif telah menjadi sosok yang paling dijagokan berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru.

Sebelumnya pada awal 2023, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan transfer militer langsung sbesar USD 80 juta ke Taiwan di bahwa sebuah program yang niasanya digunakan untuk negara-negara berdaulat.

BACA JUGA:  Dua Negara Besar Bangun Kekuatan Baru Hadapi Musuh Dunia

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasi pada Minggu, 7 Januari 2023, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan Cina dan beberapa individu warga negara Cina dengan sejumlah alasan  palsu yang bisa merugikan kedaulatan Cina dan kepentingan keamanannya yang bisa merusak perdamaian serta stabilitas di penjuru Selat Taiwan.