Banjir di Samosir, Satu Warga Dilaporkan Hilang, BNPB Minta Warga Siaga dan Waspada

Material bekas banjir menimbun lingkugan salah satu gedung sekolah. Foto: Screenshot Vidio.

Sumut- Satu warga dilaporkan hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian pasca banjir yang melanda Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Senin (13/11).

Banjir terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir menyebabkan lima rumah rusak berat, empat jembatan rusak dan jaringan irigasi serta air bersih juga rusak. Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang akibat banjir.

BACA JUGA:  BNPB dan BSN Sosialisasikan SNI Layanan Kemanusiaan dalam Bencana

“Masih dalam tahap pencarian, kami bersama tim gabungan tadi pagi (15/11) sudah mengerahkan alat berat dalam proses pencarian dimulai dari sekitar tempat tinggal korban,” kata Sarimpol.

Sarimpol menambahkan, banjir juga sempat meluas dan berdampak pada empat kecamatan sekitar yakni, Kecamatan Harian, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Simarionggo.

hinga saat ini tercatat sedikitnya 620 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti, di Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan. Distribusi logistik dan obat-obatan sebagai kebutuhan dasar juga telah disalurkan guna penanganan darurat.