Pilot Japan Airlines Mengaku Tidak Melihat Pesawat Penjaga Pantai Sebelum Tabrakan

ilustrasi pesawat japan airlines

Jepang – Pilot pesawat Japan Airlines (JAL) yang terbakar tepat setelah 379 penumpang dan awaknya melarikan diri mengaku tidak menerima “kontak visual” atau melihat pesawat penjaga pantai Jepang sebelum tabrakan tersebut, kata maskapai itu pada Kamis 4 Januari 2024.

Ketiga pilot juga tidak dapat melihat api dari kokpit ketika kebakaran pertama kali terjadi dan diberitahu oleh awak kabin, kata juru bicara JAL.

Pesawat itu menabrak pesawat penjaga pantai setelah mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa malam. Semua kecuali satu dari enam orang di pesawat yang lebih kecil tewas.

BACA JUGA:  10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia Dampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan

Namun pilot mengatakan mereka tidak melakukan “kontak visual” dengan pesawat lain, meskipun salah satu dari mereka melihat “sebuah objek” tepat sebelum tabrakan, menurut JAL.

“Setelah pesawat mendarat dan sekitar saat roda depan menyentuh atau hendak menyentuh tanah – selama beberapa detik tersebut, mereka mengatakan merasakan dampaknya,” kata juru bicara tersebut.

BACA JUGA:  Firli Batalkan Rakor di DPR Aceh karena Ada Kegiatan Mendadak di Jakarta

Api berkobar dari pesawat hingga akhirnya meninggalkan sekam hangus di landasan.

Kepala pramugari, salah satu dari sembilan penumpang, melaporkan ke kokpit bahwa pesawat terbakar karena awak kabin memerlukan izin untuk membuka pintu darurat, lapor lembaga penyiaran NHK.