Distribusi 69 Ton Air Bersih Buat Warga Lhoknga, PDAM Tirta Mountala: Solusinya Harus ada SPAM Baru

Mobil tangker milik PDAM Tirta Mountala sedang mendiateibusikan air bersih untuk warga Lhoknga yang dilanda kekeringan. Foto: Ist
Aceh Besar – Selama dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu hari ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala Kabupaten Aceh Besar telah menyalurkan sedikitnya 69 ton air bersih untuk warga di beberapa titik di Kecamatan Lhoknga, yang sedang mengalami krisis air bersih akibat sumurnya kering.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mountala, Ir Sulaiman MSi, kepada awak media mengatakan bahwa penyaluran air bersih itu merupakan menindaklanjuti dari arahan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga Kecamatan Lhoknga yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau.
“Selama dua hari penyuplaian itu PDAM Tirta Montala langsung mengerahkan 15 unit armada dengan kapasitas 69 ton air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Lhoknga. Bantuan ini diberikan sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih di wilayah yang mengalami krisis air,” kata Ir Sulaiman, Minggu (12/05/2024).
Sulaiman merincikan, pendistribusian bantuan air bersih tersebut dengan rincian mulai hari Sabtu 11 Mei di Gampong Lampaya sebanyak 5 ton, Tanjong 4 ton, Lam Cok 5 ton, Lam Gaboh 5 ton dan Lam Kruet 4 ton total kemarin mencapai 5 unit armada atau berkisar 23 ton.Sedangkan pada hari ini (Minggu 12 Mei) Sulaiman mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 10 unit armada atau berkisar sekitar 46 ton yang terdiri dari gampong Menasah Baro 2 ton, Menasah Manyang 4 ton, Lambaroe Seubun 4 ton, Tanjong 15 ton, Pesantren Tanjong 4 ton, Lamcok 8 ton, Pesantren Naga Umbang 5 ton dan Lampaya 4 ton.
“Warga tinggal membawa wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainya, untuk dapat mengambil air bersih yang didistribusikan oleh PDAM,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa penyebab krisis air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Lhoknga, dikarenakan debit air yang tersedia tidak mencukupi lagi untuk disalurkan ke wilayah tersebut.
“Debit air yang ada di SPAM mata ie Darul Imarah tidak mencukupi lagi untuk di alirkan ke wilayah Lhoknga, kapasitas air saat ini di Mata Ie hanya 160 liter perdetik,” jelas
Sulaiman.”Sampai sekarang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini,” jelasnya.
Sulaiman mengungkapkan bahwa pihak PDAM Tirta Mountala Aceh Besar sudah pernah membuat sebuah perencanaan untuk membangun SPAM baru yang artinya sistem penyediaan air baru yang bersumber dari Kecamatan Leupung (Sarah) dengan kapasitas 400 liter perdetik.Tapi sangat disayangkan, perencanaan pembangunan SPAM baru di Kecamatan Leupung tidak terlaksana dikarenakan musibah Covid yang melanda Indonesia pada tahun 2019.
“Yang sebenarnya, anggarannya untuk membangun SPAM baru di Leupung sudah ada. Tapi, akibat ancaman covid-19, sehingga anggaran tersebut di recofusing kembali oleh Pemerintah Pusat, padahal anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat hampir Rp 80 miliar lebih,” ungkapnya.
Oleh karena itu pihak PDAM Tirta Mountala meminta sangat mrngharapkan bantuan dan dukungan yang lebih besar dari Pemerintah Daerah, supaya pembangunan SPAM di Leupung dapat terwujud.
“Karena, seandainya pembangunan SPAM baru itu terwujud, permasalahan yang terjadi saat ini, Insya Allah akan teratasi. Tapi, Apabila pembangunan SPAM yang 400 liter perdetik tersebut tidak terwujud, maka permasalahan krisis air akan terus berlanjut ke depan, karena kekeringan  ekstrim di Mata Ie sudah hampir setiap tahunnya terjadi,” demikian pungkas Sulaiman.
BACA JUGA:  Viral Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin, Ini Aturan 4 Maskapai