Kalah Dua Poin Aceh Besar Harus Puas di Posisi kedua, Ini Kata Pj Bupati

Kafilah Aceh Besar pose bersama di sela sela mengikuti penutupan MTQ ke 36 di Simeulue. Foto; Prokopim Abes

Simeulue – Masuk final dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu di 22 cabang, kafilah Aceh Besar akhirnya harus ikhlas menerima kenyataan, sejenak pengumuman dewan juri yang menyatakan Aceh Besar juara umum dua kali secara beruntun MTQ Aceh, ke-34 di Pidie dan ke-35 di Bener Meriah, gagal meraih predikat juara umum di MTQ ke-36 di Sinabang.

Kegagalan itu sekaligus memupus spirit hetrik atau juara umum tiga kali secara beruntun yang ditargetkan kafilah Aceh Besar di Sinabang.

Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, yang menghadiri langsung acara penutupan MTQ ke-36 di Sinabang, tampak tegar dengan kegagalan hektrik itu.

BACA JUGA:  Pj Bupati Aceh Besar Minta Kepala SKPD Awasi Staf di Hari Kerja Pengganti

“Bagi saya, gagal dan sukses adalah fenomena yang sunatullah. Karena itu saya tegaskan, Saya tetap bangga dengan perjuangan seluruh jajaran di Kafilah Aceh Besar pada MTQ kali ini yang berada diurutan ke 2,” tandas Iswanto, Sabtu malam (02/12/2023) di sela sela penutupan MTQ ke-36 Aceh, oleh Wali Nanggroe Aceh, PYM Teungku Malek Mahmud Al Haytar,.

Secara lebih santai dan mengutip sebuah kosakata lokal, Iswanto menyebut soal trilogi perjalanan hidup orang Aceh. Rezeki, keberuntungan dan maut.

“Hana reseuki tanyoe kalinyoe (Tak ada rezeki kita kali ini),” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, yang mendampingi langsung kafilah Aceh Besar di Sinabang jelang penutupan MTQ Aceh itu.