Panas !, PBB Rapat Mendadak Cari “Senjata” Lawan Israel, Rusia Turun Tangan

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat menghadiri Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB membahas Palestina, di New York, AS, Selasa (23/1/2024). Foto: Tangkap Layar Artikel.

USA – Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengadakan pertemuan terbuka di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/1/2024). Di sana, perwakilan lebih dari 60 negara menyampaikan pernyataan mengenai situasi di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut, di mana ia melukiskan gambaran situasi yang suram dan semakin buruk di Gaza.

“Penolakan yang jelas dan berulang-ulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di tingkat tertinggi pemerintahan Israel tidak dapat diterima,” kata Guterres dalam pidatonya di DK PBB, seperti dikutip AFP.

“Penolakan ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global tanpa batas waktu,” kata Guterres dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA:  14 Hari Mengapung di Laut, Nelayan Aceh Barat Diselamatkan Kapal Tanker

Guterres menyebut hasil seperti itu akan memperburuk polarisasi dan menguatkan ekstremis di mana pun. Ia pun menyerukan pengakuan universal atas hak rakyat Palestina untuk membangun negara mereka sendiri yang sepenuhnya merdeka.

BACA JUGA:  Warga Titeu Pidie Tewas Dibunuh, Polisi Kejar Pelaku

Sementara Sigrid Kaag, anggota DK PBB menyambut baik penunjukan koordinator kemanusiaan senior baru untuk Gaza dalam pidatonya.

Laporan media menyebut Kaag memiliki pekerjaan yang sangat berat di depannya. “Meskipun tugasnya adalah memberikan bantuan ke Gaza, jelas, seperti yang dikatakan PBB, hal itu hampir tidak mungkin dilakukan tanpa gencatan senjata,” menurut laporan tersebut.

Penulis: CNBCIndonesiaEditor: Dahlan/Joel