Tanda Baru Kiamat Bumi Muncul dari Samudra Atlantik

Ombak menghantam pantai di Eastern Passage, N.S., Kanada, Sabtu (24/9/2022). Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Atlantik Kanada saat badai Fiona melanda pada Sabtu pagi sebagai topan pasca-tropis yang besar dan kuat, dan prakiraan cuaca Kanada memperingatkan itu bisa menjadi salah satu badai paling parah di negara itu. The Canadian Press via AP)
Dunia – Tanda-tanda ‘kiamat bumi’ atau perubahan iklim mulai terlihat di Samudera Atlantik. Terjadi kerusakan sirkulasi Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC).

The Guardian melaporkan sirkulasi laut di Samudera Atlantik sedang menuju titik kritis yang merupakan berita buruk bagi sistem iklim dan umat manusia.

Para ilmuwan pada penelitiannya juga terkejut dengan kecepatan titik kerusakan itu bisa tercapai. Meski mereka juga belum dapat memprediksi seberapa cepat hal itu bisa terjadi.

Dengan model komputer dan data masa lalu, peneliti mengembangkan indikator peringatan dini terhadap rusaknya sirkulasi AMOC atau sistem arus laut yang merupakan komponen kunci dalam regulasi iklim global.

BACA JUGA:  Tim Rimueng Polresta Banda Aceh Ringkus Pembunuh Pekerja Berkah Cell

Ilmuwan menemukan AMOC sudah berada pada jalur perubahan yang mendadak, yang belum pernah terjadi lebih dari 10.000 tahun dan akan berdampak buruk pada Sebagian besar dunia.

BACA JUGA:  Penembakan di Washington DC tewaskan 2 orang, 5 terluka

AMOC, yang meliputi sebagian Arus Teluk dan arus kuat lainnya, adalah sabuk pengangkut laut yang membawa panas, karbon, dan nutrisi dari daerah tropis menuju Lingkaran Arktik, tempat ia mendingin dan tenggelam ke laut dalam. Pengadukan ini membantu mendistribusikan energi ke seluruh bumi dan memodulasi dampak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia.